12 desember 1992 itu tanggal saya terlahir kemuka bumi ini, saya terlahir dari rahim seorang ibu yang amat sangat luar biasa, dan saya di besarkan di lingkungan keluarga yang amat sangat dahsyat, dan di besarkan pula di kota kecil luar biasa dan amat sangat indah, ya kota itu bernama meulaboh, kota kecil yang berada di ujung sumatera dengan dikelilingi lautan yang langsung menghadap ke laut lepas, deburan ombak yang indah dan angin laut yang sepoi-sepoi bisa di nikmati di kota itu, hal itulah yang membuat saya kangen dengan kota kecil itu.
saya lahir di takengon(aceh tengah) kota dingin yang juga cukup memukau saat malam hari, karena disana sangat terliha tjelas bintang yang sangat indah dan sangat banyak, namun saya di besarkan di meulaboh, kota kecil yang panas namun begitu memukau(bagi saya) deburan ombak selalu menjadi teman saya setiap sore, dan di temani anak-anak pantai yang begitu mandiri dalam segala hal, sambil mengendarai sepeda kecil berwarna hitam, berkeliling kota itu, ditemani sahabat yang setia menemani saat itu, keindahannya sangat terasa ketika itu, membuat senyuman terus terukir setiap harinya, tapi kini kota itu entah sudah bagaimana lagi, sudah lama saya tak kembali kesana semenjak kejadian yang melanda kota itu, bukan tsunami melainkan hal lain yang memaksa harus pindah, namun saya amat sangat bersyukur di balik kejadian itu, kami tertolong dari bencana besar di tahun 2006 yaitu tsunami, tapi itu membuat saya amat sedih, dan saya terus bertanya bagaimana keadaan kota kecil itu sekarang ? bagaimana orang-orang disana yang menjadi sahabat-sahabatku ? apa meraka baik-baik saja ?
hingga saat ini saya tidak tau bagaimana kabar sahabat masa kecil saya itu, yang saya tau hanya satu orang, seorang wanita yang kini tumbuh cantik, yang dimasa kecilnya selalu berteman dengan saya, namun sayang dia seperti lupa dengan sahabat masa kecilnya ini, sungguh miris.namun saya senang karena orang tuanya yang ingat dengan saya, saya hanya bisa berdoa : yaAllah jadikanlah dia orang yang sukses, yang apabila suatu saat nanti kami bertamu lagi dia langsung mengenali saya dan mengingat sejarah masa kecil itu.
ohyaa, doa saya lagi : yaAllah saya ingin jika diberi waktu dan kesempatan saya ingin kembali ke kota kecil itu, dan bertemu dengan orang-orang yang dulu menghiasai masa kecil saya dengan sepeda hitam kecil saya itu.
kota itu kini amat saya rindukan, bagaimana keadaan disana saat setelah tsunami, wah pasti sangat berubah, saya juga rindu sekolah yang berada di depan rumah saya, sekolah dengan pohon raksasa di depannya, pakah pohon itu masih ada ?
oooh, betapa saya merindukan kenagan masa kecil saya di kota kecil itu ,kota kecil yang memberikan pantai yang indah pantai yang beranama ujung karang.saya berharap bisa kembali lagi kesana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar